Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral adalah jenis fluida cair yang umum dipakai.
Sifat dari zat cair :
- Tidak mempunyai bentuk yang tetap, selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya.
- Zat cair tidak dapat dikompresi.
- Meneruskan tekanan ke segala arah.
Hidrolik dapat dinyatakan
sebagai alat yang memindahkan tenaga dengan mendorong sejumlah cairan tertentu.
Komponen pembangkit fluida bertekanan disebut pompa, dan komponen pengubah
tekanan hidrolik menjadi gerak mekanik (lurus/rotasi) disebut elemen kerja
(silinder/motor hidroulik).
Keuntungan-keuntungan sistem hidrolik :
Keuntungan-keuntungan sistem hidrolik :
- Fleksible dalam penempatan komponen transmisi tenaga.
- Gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk mengangkut gaya yang besar.
- Penerus gaya (oli) juga berfungsi sebagai pelumas.
- Beban dengan mudah bisa dikontrol dengan menggunakan katup pengatur tekanan (relief valve).
- Dapat dioperasikan pada kecepatan yang berubah-ubah.A
- rah operasi dapat dibalik seketika.
- Lebih aman jika beroperasi pada beban berlebih.
- Tenaga dapat disimpan dalam akumulator.
Kelemahan sistem hidrolik :
Sistem hidrolik membutuhkan suatu lingkungan yang betul-betul bersih. Komponen-komponennya sangat peka terhadap kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh debu, korosi dan kotoran-kotoran lain, serta panas yang mempengaruhi sifat-sifat minyak hidrolik.
Sistem hidrolik membutuhkan suatu lingkungan yang betul-betul bersih. Komponen-komponennya sangat peka terhadap kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh debu, korosi dan kotoran-kotoran lain, serta panas yang mempengaruhi sifat-sifat minyak hidrolik.
PERSAMAAN /RUMUS DASAR.
Tekanan adalah gaya per satuan luas penampang.
Dalam persamaan dinyatakan dengan :
Tekanan adalah gaya per satuan luas penampang.
Dalam persamaan dinyatakan dengan :
Konversi satuan :
- 1 Pascal = 1
Newton/ Meter2 (Pa = N/M2)
- 1 Bar = 105
Pa = 100 kPa
= 14.7 Psi (Lbf/ in2)
= 1 Kgf/ Cm2
- 1 M3/dt =
60 M3/menit
- 1 M3/menit =
1000 LPM (liter/menit).
Contoh :
F1 F2
F1 F2
Diameter bejana 1
(d1) = 10 Cm2
Diameter bejana 2
(d2) = 40 Cm2
Gaya pada bejana
2 (F2) = ………….. ?
Menurut
hukum pascal ‘Tekanan pada suatu bejana tertutup akan diteruskan kesegala arah dengan besar yang sama.
- Tekanan di bejana 1 (dariperhitungan) = 1,27388 N/m2
- Sesuai dengan hukum pascal maka tekanan pada bejana 2 akan sama dengan tekanan pada bejana 1.
- Tekanan pada bejana 2 (P2) = P1 = 1,27388 x 105 N/m2.
- Gaya pada bejana2 (F2)
Jadi dengan menggunakan Prinsip Hidrolik dapat
disimpulkan bahwa dengan gaya
yang kecil F1 (1000N) dapat dihasilkan gaya
yang jauh lebih besar F2 (16000 N).
0 Response to "Perinsip Dasar Sistem Hidrolik"
Posting Komentar